Pada dasarnya ada orang yang mengeluarkan banyak keringat dan ada juga yang sedikit. Keringat di tubuh kita dihasilkan oleh kelenjar keringat ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin terdapat hampir di seluruh permukaan kulit, dan keringat yang dihasilkan berfungsi untuk mengeluarkan sisa metabolisme serta mengatur suhu tubuh. Kelenjar apokrin yang terletak di daerah ketiak (paling aktif), payudara, daerah anus dan kemaluan berfungsi aktif setelah remaja, dan mengandung banyak lemak dan protein. Minyak tubuh, keringat dan campuran bakteri apabila diuraikan oleh bakteri menimbulkan bau tidak sedap yang dikenal dengan bau badan.
Untuk mengurangi bau badan anda bisa mencoba untuk :
- Jaga kebersihan tubuh tentunya merupakan hal yang paling penting. Mandi minimal dua kali sehari untuk menghilangkan keringat, kotoran, dan campran bakteri yang bisa menimbulkan bau badan. Pastikan seluruh tubuh terutama ketiak dan lipatan tubuh bersih dari kotoran.
- Kurangi kelembapan ketiak dengan menggunakan bedak badan yang dapat menyerap keringat, atau bisa juga dengan menggunakan antiperspiran dan deodoran. Antiprspiran mencegah keluarnya keringat berlebih dengan menyumbat pori serta membantu melawan bakteri. Sedangkan deodoran memerangi bau dengan membunuh bakteri, meski tidak mencegah keluarnya keringat. Pilih produk yang aman bagi kulit serta sesuai kebutuhan.
- Bulu-bulu di ketiak menjadi tempat hidup bakteri. Hilangkan atau bersihkan bulu-bulu di ketiak, dengan mencabut atau mencukurnya, tentunya dengan hati-hati untuk menghindari timbulnya luka atau iritasi pada kulit. Setelah dibersihkan, jangan langsung menggunakan produk-produk di ketiak ya, karena mungkin ada luka kecil atau pelapisan pelindung kulit yang hilang akibat pencabutan atau pencukuran.
- Ada beberapa kandungan makanan yang dapat memicu bau badan, misalnya jenis bawang-bawangan. Kurangi jenis makanan ini dan perbanyak makanan yang dapat mengatasi bau badan secara alamiah seperti daun kemangi dan daun sirih.