1. Hindari makanan berkolesterol tinggi.
Cara ini adalah upaya pertama untuk mencagah terjadinya kelebihan kolesterol. Perbanyak makanan yang megandung protein nabati dari pada hewani, karena sumber dari kolesterol ada pada makanan yang bersifat hewani. Berikut ini beberapa contoh sumber makanan yang bisa menyebabkan kolesterol :
• Kuning telur.
• Cumi-cumi.
• Otak sapi.
• Otak dan kaki babi.
• Telur burung puyuh.
• Jeroan sapi, kambing, dan babi.
• Gajih.
• Kerang putih (tiram).
• Mentega dan margarine.
• Kepiting.
Untuk lemak, berhati-hatilah terhadap penggunaan minyak goreng, mentega dan margarine yang terhirogenasi. Proses hidrogenasi menghasilkan asam lemak trans. Beberapa hasil penemuan menunjunkkan bahwa konsumsi lemak trans yang tinggi secara spesifik meningkatkan kandungan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL. Asam lemak trans juga mengurangi fungsi jantung dan meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung. Selain berada di golongan minyak terhidrogenasi, lemak trans juga terdapat di keju, daging, fast food dan telur.
2. Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
Kedua bahan makanan ini memang banyak diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol "JAHAT" yang berlebihan. Mengapa? ini disebabkan sayur dan buah mengandung serat makanan, antioksidan, dan nutrisi lain. Antioksidan yang terdapat di sayur dan buah meliputi betakaroten (pro vitamin A), vitamin C, dan vitamin E. penelitian di Universitas of Western Ontario membuktikan bahwa konsumsi tiga gelas jus jeruk sehari meningkatkan HDL sampai 21 mg% atau 10-20 poin dalam waktu empat minggu.
3. Jaga kestabilan tekanan darah.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi mempercepat pengerasan arteri yang menjadi penyebab utama terajadinya aterosklerosis. Oleh karena itu, selalu control tekanan darah Anda pada kondisi normal. Tekanan sistolik (tekanan bawah) lebih dapat diandalkan untuk melihat kecenderungan terjadinya aterosklerosis dibandingkan tekanan diastolic (tekanan atas). Jaga tekanan sistoik selalu di bawah 140 mm Hg dan tekanan diastolic di bawah 90 mm Hg.
4. Olahraga teratur.
Olah raga rutin merupakan perawatan kesehatan jantung yang tidak dapat diabaikan. Menurut ahli, olahraga teratur terbukti melindungi seseorang dari PJK dan mampu mengendalikan terjadinya hipertensi dan hiperkolesterolemia.
Program latihan pemeliharaan yang direkomendasikan untuk kebugaran meliputi jalan kaki 6,4 km dalam waktu 55-60 menit (4 kali seminggu). Alternatif lain adalah jogging 4,8 km dalam waktu 28-30 menit (2-3 kali seminggu). Selain itu, Anda juga bisa bersepeda, mendayung, loncat tali, naik tangga, senam, berenang atau menari. Namun sebaiknya, kuantitas olahraga disesuaikan dengan keadaan jasmani dan usia.
5. Berhenti merokok.
Menjadi perokok berarti membuka peluang terjadinya aterosklerosis dan penyakit jantung. Orang yang mengisap 20 batang rokok atau lebih dalam sehari mempunyai resiko dua kali lipat terserang penyakit jantung disbanding mereka yang bukan perokok.
Merokok menagakibatkan risiko yang jauh lebih besar daripada kelebihan berat badan. Oleh karena itu, jika rokok dijadikan alasan untuk menghindari kegemukan, itu alasan yang salah besar.
Mengapa rokok begitu bahaya? Berikut ini jawabannya.
- Merokok meningkatkan kecenderungan sel-sel darah menggumpal dan menempel pada pembuluh darah. Ini akan meningkatkan resiko aterosklerosis.
- Merokok meningkatkan jumlah HDL dalam darah. Kemampuan HDL untuk menyingkirkan kolesterol yang berlebihan menjadi berkurang.
6. Turunkan berat badan.
Orang yang kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar kolesterol dan lemak yang tinggi. Kelebihan berat badah juga memicu timbulnya tekanan darah tinggi dan diabetes. Hati-hati jika terjadi kenaikan berat badan. Ukuran lingkar pinggang yang melebihi ukuran semestinya bisa menjadi petunjuk yang jelas bahwa telah terjadi kenaikan berat badan. Mengurangi berat badan selalu menguntungkan untuk kesehatan.
7. Hindari stress.
Stress dapat mendorong seseorang melakukan kebiasaan yang merugikan kesehatan, bahkan merusak. Contohnya merokok, minum minuman keras, dan makan tidak sehat (berkolesterol tinggi).
8. Hindari minuman beralkohol.
Hentikan segera konsumsi minuman beralkohol. Bagi Anda yang belum kecanduan, jangan sesekali mencobanya. Terlalu banyak minum minuman beralkohol dapat mempertinggi tekanan darah. Selain itu, membahayakan fungsi hati, otak dan jantung. Minuman ini juga tinggi kalori sehingga bisa menimbulkan kegemukan.